Sabtu, 24 November 2012

Keindahan yang Berujung Kekecewaan

     Saat pertama kali aku bertemu kemudian mengenalmu aku sangat bahagia, karena kamu selalu menghiasi hari-hariku dengan senyum dan candamu, kamu begitu baik dengan ku. Kamu selalu memperhatikan aku, menjaga aku seolah-olah kamu tak menginginkan kehilangan aku.
     Kamu telah mengajariku banyak hal, kamu membuat ku mengerti arti dari sebuah cinta, ketulusan, dan kesetiaan. Aku pun mulai membentuk menjadi pribadi yang baru aku mulai belajar untuk mencintaimu dengan sepenuh ketulusanku, dan akupun berhasil.
     Telah banyak kisah yang kita lalui bersama senang, sedih, tangis, tawa semuanya telah kita lewati bersama, berdua semua yang kita rasakan selalu kita bagi berdua, karena kita bukanlah dua, melainkan satu.
     Seiring dengan jalannya waktu, hatiku pun mulai terpatri akan dirimu, tak dapat sedikitpun aku berpaling dari hatimu. Di dalam hatiku hanya tersimpan satu nama, yaitu namamu dan kamu pernah bilang apapun yang terjadi kamu akan tetap sayang dan cinta padaku.
     Kita mulai merangkai mimpi-mimpi dan harapan indah kita, niat dan tekat kita untuk bersama selamanya, seribu janji kamu ucapkan dari bibirmu. Kamu berjanji tak akan pernah meninggalkan aku. Dan akupun percaya akan semua yang kamu ucapkan karena aku mencintaimu tapi sekarang semuanya telah berubah, waktu, jarak, dan keadaan lah yang telah mengubah kamu mengubah rasa sayangmu seakan pudar semua cintamu tak seperti dulu. Kamu buat hatiku kecewa karena sikapmu
dan kamu terus sakiti aku dengan kebohongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar