Jasa orang tua kita tidak terhitung banyaknya. Ibu kita mengandung
selama 9 bulan kemudian melahirkan kita dengan resiko nyawa melayang.
Ketika kita masih bayi tak berdaya, mereka beri kita minum dan makanan.
Ketika kita buang air, tanpa jijik mereka membersihkan kita dengan penuh
cinta. Kita diberi pakaian dan juga pendidikan.
Mereka sabar menghadapi kemarahan kita, rengekan, kenakalan, bahkan mungkin ketika kita masih kecil/balita pernah memukul mereka. Mereka tetap mencintai kita. Jadi jika kita merasa kesal dengan mereka, apalagi jika mereka begitu tua sehingga kelakuannya kembali seperti anak-anak, ingatlah kesabaran mereka dulu ketika menghadapi kita. Bagi yang sudah memiliki anak tentu paham tentang kerewelan anak-anak yang butuh kesabaran yang sangat dari orang tua.
Adakah kita mampu membalasnya? Bahkan seandainya orang tua kita tak berdaya sehingga untuk buang air kita yang membersihkannya, itu tidak akan sama. Orang tua membersihkan kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Sementara si anak ketika melakukan hal yang sama mungkin akan merengut dan bertanya kapan “ujian” itu akan berakhir.
Mereka sabar menghadapi kemarahan kita, rengekan, kenakalan, bahkan mungkin ketika kita masih kecil/balita pernah memukul mereka. Mereka tetap mencintai kita. Jadi jika kita merasa kesal dengan mereka, apalagi jika mereka begitu tua sehingga kelakuannya kembali seperti anak-anak, ingatlah kesabaran mereka dulu ketika menghadapi kita. Bagi yang sudah memiliki anak tentu paham tentang kerewelan anak-anak yang butuh kesabaran yang sangat dari orang tua.
Adakah kita mampu membalasnya? Bahkan seandainya orang tua kita tak berdaya sehingga untuk buang air kita yang membersihkannya, itu tidak akan sama. Orang tua membersihkan kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Sementara si anak ketika melakukan hal yang sama mungkin akan merengut dan bertanya kapan “ujian” itu akan berakhir.