Sabtu, 10 Januari 2015

Tugas 4



Perkembangan telematika di masa yang akan datang serta pandangan segi positif dan negatif 
Perkembangan telematika dewasa ini semakin meningkat seiring dengan sumber daya manusia dan juga teknologi informasi yang juga semakin maju. Salah satu perkembangan telematika yang paling melesat adalah internet. Teknologi internet semakin diminati, bahkan hampir setiap individu perlu adanya suatu internet. Ditunjang dengan adanya gaya hidup yang menular dan menjamur. Contohnya saja, adalah telepon pintar. Telepon pintar atau smartphone  juga banyak yang memanfaatkan fasilitas teknologi internet.
Terdapat tiga periode perkembangan telematika , yaitu :
1. Periode Rintisan
2. Periode Pengenalan
3. Periode Aplikasi
  1. Adalah fase Rintisan yang dimulai pada awal 1970 sampai 1980 an, dimana pada masa 1970 karena penggunaan listrik yang tidak mendukung, maka pada tahun tersebut belum terjadi efek apa-apa mengenai telematika, dan baru pada tahun 1980  perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Dan pada akhir 80 an munculah internet, dan awal mulanya juga pembuatan email pada masa itu.
  2. Fase pengenalan, dimulai pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. dan pada tahun 1999 puncaknya ketika untuk pertama kalinya arsip pertama dikirim oleh paulus bambang wirawan, yakni sebai awal mula mailinglist internet terbesar di indonesia.
  3. Fase Aplikasi, dimulai pada tahun 2000, atau era millenium, merupakan munculnya era dunia digital untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas untuk mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Dalam hal ini perkembangan telematika dimasa yang akan datang, karena dengan berkembangnya internet mobile sebagai trend teknologi di Era Interaktif saat ini, pola kehidupan manusia telah digiring arah kehidupan global, Hubungan antar manusia menjadi transparan, kemudahan mengakses informasi bagi siapapun secara efisien & efektif, serta informasi yang selalu actual. Masyarakat akan membentuk suatu "komunitas informasi" dimana penguasaan informasi menjadi target utama untuk memenangkan kompetisi.
Disini juga perkembangan telematika dimasa yang akan datang akan lebih menjurus kepada transparansi sesuatu hal, makin mudah mengakses atau mencari sesuatu hal, kemudahan dalam menjalani kehidupan, karena semuanya terkoneksi dan di remote sesuai dengan kemauan kita. Serta yang paling penting perkembangan telematika dimasa yang akan datang akan memudahkan para pebisnis dalam melakukan proses bisnisnya, dan semua sudah terlihat pada masa kini, boomingnya penggunaan cloud computing dalam proses bisnis mereka, Namun dalam hal ini apabila perkembangan telematika disalah artikan dan gunakan untuk tindakan yang tidak benar, akan berdampak merugikan pada orang lain, dan berikut adalah dampak positif dan negatif perkembangan telematika:
DAMPAK POSITIF :
·         Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
·         Transparasi dalam Informasi. Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
·         Kemudahan dalam memperoleh data. Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
·         Penghematan Waktu, dimana dari sisi perbankan dimulainya proses ebanking, sehingga akan mempermudah para customer untuk melakukan transaksi pembayaran.
·         Kemudahan proses bisnis yang dilakukan oleh pebisnis (era dimulainya cloud computing).
DAMPAK NEGATIF :
·         Adanya ancaman virus, hacker, penyadapan elektronik dan penipuan elektronik menyebabkan faktor keamanan menjadi masalah dari waktu ke waktu.
·         Yang masih hangat dibicarakan di media tv, dan internet mengenai suatu tindakan spionase yang dilakukan oleh beberapa negara kepada kepala negara, dimana dengan harga alat 3000 dollar semua orang bisa melakukan proses penyadapan (ruby alamsyah) dimana tidak dipungkiri dengan makin berkembangnya telematika, hal-hal tersebut yang dulu mungkin sulit dilakukan, menjadi sangat mudah dilakukan, dan disini NSA (suatu badan amerika yang mengurusi penyadapan kepada negara lain) mempunyai super komputer terkuat pada saat ini yang cukup hanya beberapa detik saja untuk memecahkan kode enkripsi pada saat penyadapan.
·         Dengan makin terbukanya informasi memungkinkan pihak2 tidak berkepentingan dapat mengakses informasi yang bersifat terbatas atau rahasia.
·         Ledakan sistem komputer telah melahirkan ketergantungan terhadap informasi, yang disimpan ataupun yg dikomunikasikan dgn sistem tersebut.
·         Keamanan data menjadi tidak terjamin, serta kemudahan tersebut takut disalah artikan dengan kemudahan akses ponografi oleh anak dibawah umur.

 

Senin, 05 Januari 2015

Tugas 3

Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. . Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.

Tujuan layanan informasi secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.

Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :

1. Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit. Keterpaduan data (data integrity). Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.

2. Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain

3. Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan. Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :

Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.

Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.

Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.

Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan. pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.

Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan. Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak dipakai, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.



Motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika 
a. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.


Satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika
- Integrity
Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya. Sehingga upaya orang-orang yang berusaha merubah data itu akan ketahuan dan percuma.
-Contoh: saat data dikirim juga dilakukan perlindungan agar pada saat data dikirim tidak di rubah orang lain sehingga data yang terkirim tadi isinya berubah dan informasi menjadi rusak, kebanyakan dengan cara pengiriman virus.