Jumat, 16 November 2012

Hujan

Mungkin sekarang memang sudah waktunya berganti musim.Hari mulai hujan terus
Didahului dengan langit hitam kelam ada sedikit rasa takut dalam diriku sendiri…Kesepian…
Kemudian turunlah hujan manusia dengan sejuta kegagahannya menjadi tidak berarti apa-apa disaat hujanhanya bisa diam,mungkin merenung.Banyak memori yang tiba-tiba keluar berloncatan disaat hujan. Sejuta kenangan yang tanpa permisi memenuhi seluruh isi Kepala perasaan-perasaan yang hanya di dapat pada saat hujan turun. Hujan deras, ada yang memilih mencermati, Mengagumi, membiarkan diri,Beristirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia.Ada juga yang marah karena aktivitasnya terhenti.Terputus dari sesuatu yang disebut dengan peradabansebagian merasa takut,Merasa hujan seperti badai yang menghampiriseluruh hidupnya. Kadang seseorang merasakan ketiganya…
Tetapi Sore ini, entah mengapa hujan menjadi punya makna, awan selalu kembali cerah, anak kecil, tukang jualan, hingga para pekerja kembali memenuhi jalanan. Hujan ternyata bukan untuk selamanya, Kadang memang panjang,kadang teramat panjang. Tapi semua itu kembali normal,
masih ada kehidupan setelah hujan… Masalah itu ibarat hujan, betapa pun berat, betapa pun sakit,
menyesakan, membuat mual dan ingin muntah, suatu hari… pasti akan berakhir bersabar, menunggu, mungkin merenung. Sambil menanti hujan usai tidak perlu menembus derasnya hujan, membiarkan diri bertambah sakit atau basah kuyup. Sedikit lagi…. matahari akan kembali bersinar.
Sedikit lagi…keceriaan akan kembali mengisi hari.